TNI AL. Kodiklatal. Surabaya, 24 Januari 2024, ------
Guna meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) di dunia pendidikan TNI Angkatan Laut, Komandan Kodiklatal (Dankodiklatal) Letjen TNI Marinir Nur Alamsyah melaksanakan Rapat Evaluasi Satuan Pendidikan (Satdik) bersama Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, bertempat di Wisma Elang Laut (WEL) Jakarta Pusat. Rabu, (24/01/2024).
Dalam pertemuan tersebut, Dankodiklatal menyampaikan bahwa tujuan pendidikan Satdik 1, 2 dan 3 adalah mendidik dan membekali calon Bintara/Tamtama TNI Angkatan Laut menjadi prajurit pejuang Sapta Marga yang memiliki kesamaptaan jasmani serta profesionalisme matra laut dengan pengetahuan dan keterampilan dasar keprajuritan, kematraan serta spesialisasi sesuai kejuruannya sehingga Satdik 1 dan 2 mendidik Bintara sebagai Juru I Bintara Bahari di KRI atau Pendirat, sedangkan Tamtama sebagai Juru III Tamtama Bahari di KRI atau Pendirat.
Sementara itu, Satdik 3 mendidik Bintara sebagai Juru I Bintara Bahari, Navigasi, Senjata Atas Air, Mesin, Listrik, Tata Usaha, Pembekalan dan Tata Graha di KRI atau Pendirat, dan Tamtama sebagai Juru III Tamtama Bahari, Navigasi, Senjata Atas Air, Mesin, Listrik, Tata Usaha, Pembekalan dan Tata Graha di KRI atau Pendirat.
Lebih lanjut Letjen TNI Marinir Nur Alamsyah mengatakan bahwa,kondisi saat ini jumlah pemenuhan Tenaga Pendidik (Gadik) di Satdik meliputi, Satdik 1 : 18,32%, Satdik 2 : 39,69% dan Satdik 3 : 19,08%.
"Kodiklatal juga berupaya meningkatkan program pendidikan di Satdik dengan menerapkan pola pendidikan yang terstandar dan efektif bagi program Dikmaba dan Dikmata, kemudian Evaluasi kurikulum pendidikan, dan mengusulkan dukungan anggaran penyusunan/ Revisi PI, Pembekalan dan pelatihan Gadik melalui kursus Applied Approach (AA) dan Micro Teaching, serta Koordinasi dalam rangka peningkatan Intake calon peserta didik Satdik Kodiklatal, " terang Dankodiklatal.
Sedangkan berkaitan dengan evaluasi pendidikan brevet, Kasal mengatakan bahwa, pelatih/instruktur di Sekolah pendidikan brevet disamping harus mendapatkan sertifikasi pelatih/instruktur juga harus merupakan personel yang terseleksi dengan kualitas yang telah diakui dan dipercaya oleh satuan pengguna.
Selain itu, pendidikan brevet harus ditunjang dengan kurikulum dan hanjar yang update sesuai dengan tantangan modern warfare serta dilengkapi dengan fasilitas penunjang pendidikan yang memadai.
Adapun evaluasi ini, tidak lepas dari pernyataan Kasal saat meresmikan Sarana dan Prasarana Satdik 1,2 dan 3 di Makassar pada Juni 2023 lalu, bahwa pendidikan merupakan senjata paling ampuh yang dapat digunakan untuk mengubah dunia. “Pemerintah telah menetapkan peningkatan kualitas SDM melalui pendidikan, sebagai salah satu program prioritas Nasional yaitu meningkatkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas dan berdaya saing”, ujar Laksamana Dr. Muhammad Ali.
Dinas Penerangan Kodiklatal.