Magetan : Semeru Pos
Sebanyak 5 orang dari 7 anggota kelompok tani ternak sapi desa Kepuhrejo Kabupaten Magetan Propinsi Jawa Timur yang menanti datangnya bantuan hewan ternak sapi dari pemerintah di tahun 2019 kini hampa.
Pasalnya,Ketua Kelompok Tani mereka yang bernama Sutris diduga menyelewengkan bantuan ternak sapi tersebut.
Menurut pengakuan salah satu warga desa Kepuhrejo TM ( 70 ) yang tidak mau disebutkan namanya,bantuan tersebut berawal dari pengajuan proposal ke dari beberapa warga ke dinas peternakan Kabupaten Magetan yang ditanda tangani oleh kepala desa Sujarwo yang diketuai oleh Sutris.
Salah satu warga menerangkan ,setelah beberapa waktu menunggu,akhirnya bantuan ternak sapi itu telah tiba tapi nyatanya hewan sapi tersebut tidak pernah sampai ke beberapa warga desa Kepuhrejo yang ikut pengajuan dan tanda tangan diantaranya 5 orang,malahan ada warga yang bernama Prayitno yang menurut pengakuan warga masih ada ikatan saudara dengan Sutris dan tidak ikut pengajuan dan tanda tangan dalam proposal malah dapat hewan sapi tersebut,Senin,(27/06).
Hal itu sempat ditanyakan oleh seorang tetangga yang notabene bekerja di dinas peternakan Kabupaten Magetan kepada TM,"Gimana Pak,sudah dapat sapinya,ya saya jawab jujur bahwa saya tidak menerima sapi,saya hanya diakali saja,terus tetangga saya itu cuma jawab owalah Pak,gitu saja,terang TM.
Waktu pembuatan proposal itupun kami dimintai KTP,KK serta ikut tanda tangan untuk memohon bantuan hewan ternak sapi kepada dinas terkait di Kabupaten Magetan,tapi selama ini usaha kami sia sia,bukan dari dinasnya tapi kepada Sutris yang notabene dipasrahi sebagai Ketua Kelompok tani di Desa Kepuhrejo Kabupaten Magetan Propinsi Jawa Timur,pungkasnya.
Di kesempatan yang lain,team awak media menuturkan dan mengklarifikasi kepada Kepala Disnakan Kabupaten Magetan Drh.Nur Haryani ,"memang benar staff saya tau hal itu,tetapi bantuan sapi itu sejatinya dari propinsi,dan pihak Kabupaten tidak dilibatkan,lebih baik di kroscek saja ke Propinsi,tutup Kadisnakan Kabupaten Magetan.