Ponorogo-Dalam Rangka Memutuskan mata rantai penyebaran PMK (Penyakit Mulut dan Kuku)di wilayah Ponorogo,Anggota Polsek Sukorejo Bersama instansi terkait melaksanakan Penyekatan hewan ternak yang Hendak masuk dan melintas diwilayah Kec.Sukorejo.Sabtu(11/06)
Adapun Hadir dalam kegiatan tersebut kordinator BPP(Balai Penyuluhan Pertanian)kec Sukorejo ibu Sri Hartini,S.P,PPL(Penyuluh pertanian Lapangan)kec Sukorejo,Anggota Polsek Dian S,s.e dan Aipda Suyid dan. anggota Koramil 0802/06 Sukorejo Serka kuspriyanto dan Sertu Jarwoko .
Penyekatan gabungan ini dilaksanakan di perempatan pasar Kedung Banteng dan perbatasan Ponorogo-Magetan,kegiatan ini lakukan Penyekatan hewan ternak yang hendak masuk dan melintas wilayah kec.sukorejo.
Pasalnya saat ini tengah marak wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak, penularannya bisa terjadi melalui kontak dengan hewan yang terkena penyakit tersebut. Maka dari itu petugas menutup pasar hewan untuk sementara sampai batas waktu yang belum di tentukan.
Sasaran penyekatan adalah mobil yang mengangkut hewan ternak sapi,kambing dan babi.
Pada penyekatan kali ini , pengecekan satu buah pick up membawa hewan kambing dan hewan kambing milik warga desa Kedung banteng kondisi sehat dan tidak diketemukan adanya hewan sapi yang hendak masuk dan melintas diKec.Sukorejo Kab.Ponorogo
Kapolres Ponorogo AKBP Catur C Wibowo.S melalui Kapolsek Sukorejo Iptu Syukron Muhkarom mengatakan mengatakan bahwa penyekatan tersebut sebagai upaya mengantisipasi penyebaran wabah virus penyakit mulut dan kuku (PMK) masuk dan melintas di wilayah kec sukorejo
"Pihaknya juga menghimbau pemilik ternak untuk tidak melakukan transksi jual beli di pasar hewan karna beresiko mempercepat penularan penyakit."kata Kapolsek Sukorejo
Menurut dia, penyekatan hewan ternak ini sengaja digelar sebagai upaya untuk antisipasi penyebaran PMK pada hewan ternak sapi, terutama menjelang Iduladha 1443 Hijriah.
"Kami akan terus memasifkan pelaksanaan penyekatan tersebut dengan harapan permasalahan wabah virus PMK ini bisa segera ditangani dengan cepat," ujarnya.(**19/YY)