Madiun : Semeru Pos
Program Pokok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga yang digalang oleh Propinsi Jawa Timur menghasilkan nama beberapa Desa yang masuk nominasi 10 besar,termasuk salah satunya Desa Cermo Kecamatan Kare Kabupaten Madiun.Kamis (16/6)
Penilaian dilakukan langsung oleh tim penilai dari Provinsi Jawa Timur serta didampingi langsung oleh Bupati Madiun, Wakil Bupati Madiun, serta Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Madiun di Kantor Desa Cermo.
Bupati beserta rombongan langsung disambut oleh antusias masyarakat Desa Cermo. Berbagai penampilan dihadirkan seperti senam jurus IPSI oleh perguruan pencak silat, tarian gambyong, sholawat, hingga aneka produk UMKM asli dari Desa Cermo.
Bupati Madiun H. Ahmad Dawami mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah guyub rukun dan gotong royong hingga Desa Cermo mampu lolos dan masuk 6 besar perlombaan tersebut.
" Hari ini datang kesini, tahun depan yang datang kesini lagi. Kalau datang kesini berarti juara nya Kabupaten Madiun," kata Bupati diiringi sorak pada hadirin.
Kaji Mbing sapaan akrab bupati juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh tim penilai. Kedatangannya ke Kabupaten Madiun menjadi semangat tersendiri bagi masyarakat untuk bangkit dari badai Covid-19 yang mulai mereda. Hal tersebut terbukti dengan pasar di Desa Cermo yang sangat ramai menyambut kedatangan mereka.
Ketua Penilai 10 Program Pokok TP PKK Provinsi Jatim Gardjati Heru Tjahjono mengatakan, tujuan lomba pelaksana terbaik 10 program pokok PKK yakni untuk memantau, membina, dan memverifikasi kegiatan PKK di kabupaten, di desa/kelurahan, kecamatan dan Kabupaten/Kota.
Menurutnya, rangkaian kegiatan ini tidak hanya evaluasi kegiatan 10 program pokok PKK saja, namun disertai dengan pembinaan teknis dalam bidang pembinaan karakter keluarga, pendidikan dan peningkatan ekonomi keluarga, penguatan ketahanan keluarga, serta kesehatan keluarga.
" Penilaian dilakukan mulai dari administrasi yang dikerjakan oleh sekretaris, kegiatan Pokja 1, Pokja 2, Pokja 3, hingga Pokja 4," katanya.
Gardjati menyampaikan, pelaksanaan lomba desa kelurahan ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan pedesaan dan kelurahan, bidang pendidikan kesehatan, kelembagaan masyarakat pemerintahan desa dan kelurahan. Selain itu juga untuk pemberdayaan kesejahteraan keluarga, keamanan dan ketertiban masyarakat, serta ekonomi masyarakat.
Dirinya berharap, dalam pelaksanaan paparan oleh kepala desa/lurah/ketua tim penggerak PKK desa atau kelurahan, agar juga disampaikan potensi desa/kelurahan setempat. Bahkan menurutnya, semakin baik jika disampaikan inovasi-inovasi kegiatan di desa/kelurahan, sehingga terlihat menjadi desa yang maju berkembang dengan pembangunan yang terintegrasi.
Sementara itu, Ketua Tim Penilai Lomba Desa/Kelurahan Provinsi Jawa Timur Muhammad Wahyudi, mengatakan, penilaian paparan dilaksanakan selama tiga hari (17-19 Mei). Setelah penilaian paparan selanjutnya akan dilaksanakan penilaian lapangan ke desa dan kelurahan.
" Ini merupakan tindak lanjut dari lomba tingkat nasional, sehingga nantinya yang akan menang akan mewakili Provinsi Jawa Timur," jelasnya.
Dirinya menjelaskan jika sebelumnya terdapat berbagai tahapan mulai dari desa kemudian kecamatan dan kabupaten. Dari total 7.724 desa se Jawa Timur kini hanya menyisihkan 6 desa yang dilombakan untuk menjadi perwakilan Jawa Timur ke tingkat nasional termasuk Kabupaten Madiun.
" Kalau jumlah desa se Jawa Timur itu ada 7.724 sekarang ini tinggal 6 saja berarti sudah melampaui tahapan. Artinya Desa Cermo ini bisa mewakili Kabupaten Madiun di tingkat provinsi berarti terbaik di Kabupaten Madiun," jelasnya yang jug sebagai Kabid Bina Pemerintahan Desa PMD Jatim
Sebagai informasi, Kabupaten Madiun masih harus bersaing dalam lomba desa/kelurahan ini dengan Desa Banjarsari Kecamatan Cerme Kabupaten Gresik, Desa Kendalbulur Kecamatan Boyolangu Kabupaten Tulungagung, Desa Gunungsari Kecamatan Dawarblandong Kabupaten Mojokerto, Desa Ploso Kecamatan Selopuro Kabupaten Blitar, dan Desa Madirejo Kecamatan Pujon Kabupaten Malang.