Riau : Semeru Pos
Kapolres Rokan Hulu dibuat menangis dengan kisah pilu yang terjadi di wilayah hukumnya.
Air mata AKBP Eko Wimpiyanto Harjito jatuh di pipi usai mendengar curahan hati istri pelaku curanmor.
Bukan tanpa sebab, AKBP Eko Wimpiyanto Harjito sedih lantaran istri pelaku curanmor itu berniat jual bayi yang baru dilahirkannya karena tak mampu lunasi operasi caesar.
Sebelumnya, 2 pelaku curanmor dibekuk anggota Polres Rokan Hulu (Rohul), Riau.
RH (32) bersama rekannya AB (31) nekat melakukan pencurian kendaraan bermotor di Halaman Masjid Al Furqon di Ujung Batu pada Kamis (7/4/2022) lalu.
RH nekat melakukan aksi kejahatan karena kepepet dengan biaya persalinan anak ketiganya.
Sang istri harus menjalani operasi caesar dengan biaya jutaan rupiah.
Aksinya yang terendus pihak kepolisian itu kemudian menjadikan kondisi RH kian runyam.
Pasalnya, RH harus bertanggungjawab sebagai ayah dan suami selain juga sebagai pelanggar hukum.
Disampaikan oleh Kapolres Rokan Hulu AKBP Eko Wimpiyanto Harjito pada Kamis (21/4/2022), tim bertajuk The Power of Hand yang merupakan bentukan dari Kapolres, langsung melakukan penangkapan terhadap kedua pelaku nekat itu.
"Saat hendak diamankan, si RH ini bercerita tentang masalah yang dia hadapi. Bahwa dia mencuri untuk mencari uang membayar biaya persalinan anak ketiganya," kata Eko WH.
Tak langsung percaya, Eko WH langsung memerintahkan anggotanya untuk melakukan pengecekan di lapangan.
Hasilnya, ternyata SY istri RH tengah menjalani persalinan anak ketiga dengan cara operasi caesar di sebuah rumah sakit di Kecamatan Ujung Batu.
Seusai memastikan persalinan dan keselamatan ibu serta anak,
SY ternyata harus menanggung biaya persalinan yang lumayan besar hingga mencapai Rp 8,9 juta.
"Sejujurnya, saya juga gak tega dengan kondisi si RH dan istrinya SY ini. Karena, ketika ditanyakan solusi untuk menyelesaikan masalah itu, SY memilih untuk menjual anak ketiganya yang baru lahir itu," bebernya.
Mendengar cerita yang menyayat hati itu, Kapolres kemudian memerintahkan Kepala Tim Power of Hand Bripka Erwin P Sitorus untuk melakukan pengumpulan dana guna membayar biaya persalinan tersebut.
Sebelumnya, pihak keluarga SY sudah berusaha mencari biaya dengan cara meminjam dan berembuk, namun tidak ada hasilnya.
"Berkat bantuan Tim Power of Hand Polres Rokan Hulu, biaya persalinannya bisa diselesaikan dengan cara yang baik dan tidak membebani RH ataupun SY," ungkapnya.
"Dan yang paling penting, SY jangan sampai menjual anaknya yang baru lahir itu untuk biaya persalinan," ujar Eko WH.